Salah satu tugas yang utama bagi Panitia di setiap Majlis ; Juga bagi setiap Petugas Acara atau Pemimpin/Imam Majlis ialah ....
Membuat MEDIA, atau menjadikan dirinya sebagai media yang mana bisa mendorong, menggerakkan RASA di hati sedemikian sehingga RASA di hati para Jamaah sampai ter-INGAT akan Gurunya. terbayang bayang seakan Gurunya HADIR di Hadapannya. Baru kemudian rasa itu bergerak hingga tembus ke para Guru hingga ke Kanjeng Syeikh RA sampai ke Hadapan Kanjeng Nabi Sayyiduna Muhammad SAW hingga ke Haribaan Allah SWT.
Panitia mau bersusah payah membuat dekorasi, menata ini itu atau Kyai/Ustadz/Santri berusaha keras mengatur suara serta irama bacaannya. Semua itu - sesungguhnyalah - dibuat/dilakukan dalam rangka mengantarkan hati para Jamaah sampai bisa "sebho", "Haadhir" di Hadapan Guru-nya.
Ketika Paniiya mengatur dan menata dengan caranya sendiri. Ketika Pimpinan Majlis mengimami bacaan dengan gaya dan iramanya sendiri. Ketika isi Sambutan & Mauidloh menghadirkan benang merah pemikiran dan ilmunya sendiri. Lantaran setiap yang berperan di situ memang tampil hanya berhenti untuk
menghadirkan dirinya sendiri di hadapan segenap Jamaah.
Maka...
Jamaah lantas merasa kecewa
Karena hatinya tidak disuguhi dengan apa yang diharapkannya.
Pahala dzikir? Mungkin dapat.
Keberkahan Guru? Juga dapat.
Namun rasa di hati masih hampa
Karena tiada sedikitpun ia meraih dan membawa pulang "Oleh oleh Majlis",
Yakni : "Nuur" serta "Sirri" Gurunya.
Lalu...
Seberapa kecewanya hati Guru?
Wa-AllaaHhu Wa SyaikhuHhum
A'lamu Bish- Showaab...
#Repost Imam Subakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar