Kamis, 03 Mei 2018

Tentang Sholawat

Tanpa ada sedikitpun maksud untuk membandingkan  |  atau menilai  |  atau menganggap bahwa Bacaan Sholawat yang "ini" lebih mulia dan lebih utama dibandingkan dengan Bacaan Sholawat yang "itu"  |  dan seterusnya  ||

Semua Bacaan Sholawat  |  itu  mulia dan utama  |  Semua Bacaan Sholawat dijamin akan sampai kepada  |  dan diterima oleh  |  dan akan berbalas berlimpah dari  |  Gusti Kanjeng Nabi Muhammad SAW  ||

Semua Bacaan Sholawat disusun oleh seorang pribadi yang pasti Agung dan Mulia  |  Seorang sosok yang tentunya telah memiliki Silah-Ruhiyyah dan "roso" tersendiri secara langsung dengan Baginda Agung Sayyidunaa Muhammad SAW  ||

Romo YAI RA telah memberi contoh atau teladan dengan amat jelas  |  Di Majlis tertentu  |  dan ini yang seringkali  |  Beliau RA memilih menggunakan "Maulid Ad Diba'i"  |  Di Majlis tertentu yang lain  |  karena mungkin dilihat di situ banyak Minal-Habaib yang hadir  |  maka Beliau RA memilih menggunakan "Maulid Habsyi" atau "Simthud-Duror"  || 

Saat Majlis itu dihadiri banyak Habaib santri dari Habib Umar bn Hafidz bn Sayyid Abubakar bn Salim RA  |  Romo YAI RA mengutus Santri Al Fithrah untuk membaca kitab Maulid yang disusun oleh Habib Umar bn Hafidz RA sendiri  ||

Sub-haana-Allaah  |  begitu terbukanya sikap Beliau RA  |  Dan itu tentu menjadi teladan atau pelajaran bagi kita semua |  dengan segala ilmu serta "sirri"-nya  ||

Hanya sekedar mengingatkan diri kami sendiri  |  juga semoga ada sedikit guna manfaat bagi yang lain  |  Bahwa kita semua - para pengikut Romo YAI RA ini  | ternyata secara lebih internal sifatnya  |  kita ini sudah diberi "bekal senjata"  |  yang istimewa dan khusus  |  dalam hal Bacaan Sholawat ini  ||

Apa itu?  |  Yakni "SHOLAWAT HUSAINIYYAH"  |  Ini merupakan "Resep" atau "formula" yang disusun sendiri - (tidak main main) - oleh Sulthonul Aulia Kanjeng Syeikh ABDUL QODIR AL JIILANI RA  |  Dan, hingga bisa sampai ke tangan kita  |  itu melalui pemberian "ijazah" secara langsung dari Romo KH AHMAD ASRORI AL ISHAQI RA  ||

Bagaimana "jalinan hubungan" antara Kanjeng Syeikh RA dengan Rasulullah Muhammad SAW ?  |  Dan juga bagaimana "jalinan hubungan" antara Romo YAI RA dengan Kanjeng Syeikh Abdul Qodir Al Jiilani RA ?  |  Rasanya tak perlu diuraikan lagi  |  Keyakinan di hati kita sendirilah yang bisa menjawab itu  ||

Pesan yang ingin kami haturkan bahwa  |  bicara soal Bacaan Sholawat  |  ternyata kita ini punya "azimat"  |  yang mana kemuliaan, keutamaan serta kehebatannya tak perlu diragukan lagi  ||  Tinggal terkembali kepada masing masing diri kita  |  Sudah masukkah bacaan itu di dalam jadwal kegiatan kesibukan keseharian kita selama dalam 24 jam setiap hari ?  ||

AllaaHhummanfa'naa
BiHhii Wa Bi BarkatiHhii
Wa Bi 'UluumiHhii
Fid-Daaroiin. Aamiiin.
Al Faatihah ... !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar