■
Tanpa ada sedikitpun maksud untuk membandingkan | atau menilai | atau menganggap bahwa Bacaan Sholawat yang "ini" lebih mulia dan lebih utama dibandingkan dengan Bacaan Sholawat yang "itu" | dan seterusnya ||
Semua Bacaan Sholawat | itu mulia dan utama | Semua Bacaan Sholawat dijamin akan sampai kepada | dan diterima oleh | dan akan berbalas berlimpah dari | Gusti Kanjeng Nabi Muhammad SAW ||
Semua Bacaan Sholawat disusun oleh seorang pribadi yang pasti Agung dan Mulia | Seorang sosok yang tentunya telah memiliki Silah-Ruhiyyah dan "roso" tersendiri secara langsung dengan Baginda Agung Sayyidunaa Muhammad SAW ||
Romo YAI RA telah memberi contoh atau teladan dengan amat jelas | Di Majlis tertentu | dan ini yang seringkali | Beliau RA memilih menggunakan "Maulid Ad Diba'i" | Di Majlis tertentu yang lain | karena mungkin dilihat di situ banyak Minal-Habaib yang hadir | maka Beliau RA memilih menggunakan "Maulid Habsyi" atau "Simthud-Duror" ||
Saat Majlis itu dihadiri banyak Habaib santri dari Habib Umar bn Hafidz bn Sayyid Abubakar bn Salim RA | Romo YAI RA mengutus Santri Al Fithrah untuk membaca kitab Maulid yang disusun oleh Habib Umar bn Hafidz RA sendiri ||
Sub-haana-Allaah | begitu terbukanya sikap Beliau RA | Dan itu tentu menjadi teladan atau pelajaran bagi kita semua | dengan segala ilmu serta "sirri"-nya ||
■
Hanya sekedar mengingatkan diri kami sendiri | juga semoga ada sedikit guna manfaat bagi yang lain | Bahwa kita semua - para pengikut Romo YAI RA ini | ternyata secara lebih internal sifatnya | kita ini sudah diberi "bekal senjata" | yang istimewa dan khusus | dalam hal Bacaan Sholawat ini ||
Apa itu? | Yakni "SHOLAWAT HUSAINIYYAH" | Ini merupakan "Resep" atau "formula" yang disusun sendiri - (tidak main main) - oleh Sulthonul Aulia Kanjeng Syeikh ABDUL QODIR AL JIILANI RA | Dan, hingga bisa sampai ke tangan kita | itu melalui pemberian "ijazah" secara langsung dari Romo KH AHMAD ASRORI AL ISHAQI RA ||
Bagaimana "jalinan hubungan" antara Kanjeng Syeikh RA dengan Rasulullah Muhammad SAW ? | Dan juga bagaimana "jalinan hubungan" antara Romo YAI RA dengan Kanjeng Syeikh Abdul Qodir Al Jiilani RA ? | Rasanya tak perlu diuraikan lagi | Keyakinan di hati kita sendirilah yang bisa menjawab itu ||
Pesan yang ingin kami haturkan bahwa | bicara soal Bacaan Sholawat | ternyata kita ini punya "azimat" | yang mana kemuliaan, keutamaan serta kehebatannya tak perlu diragukan lagi || Tinggal terkembali kepada masing masing diri kita | Sudah masukkah bacaan itu di dalam jadwal kegiatan kesibukan keseharian kita selama dalam 24 jam setiap hari ? ||
■
AllaaHhummanfa'naa
BiHhii Wa Bi BarkatiHhii
Wa Bi 'UluumiHhii
Fid-Daaroiin. Aamiiin.
Al Faatihah ... !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar