PERCAMPURAN LAKI-LAKI & PEREMPUAN DI MAQBARAH AULIYA'
pada tanggal April 19, 2018

ويوما استشاره جماعة من العلماء المقيمين بسورابايا الشمالية عن مسالة الاختلاط بين الجنسين غير المْحرمين ، عند زيارة الناس لمولانا امفيل فى مدفنه وغيره من الاكابر ، فقال لهم : ان تنظيم الناس رجالا ونساء عند قدومهم الى مدفن بعض الاولياء صعب لامحالة ، وان منع الاختلاط فى الاسواق والشوارع اولى من هذا التنظيم . فليعترف كـل منا ان الاختلاط حرام ، وان قصد الجنسان زيارة بعض الاولياء ، ولكن الزائرين على هذه الحالة ما زالوا رابحين فى تجارتهم ؛ لان ثواب المْحبة مازال ا كثر بالنسبة لخسارة الاختلاط بين الجنسين . (سبيل الواقى)
pada suatu hari, Kyai Utsman Al Ishaqi ra. ditanya oleh para Ulama' yang berada di daerah Surabaya utara mengenai percampuran pria dan wanita ketika ziarah ke maqbaroh para wali, beliau menjawab : untuk menertibkan laki-laki dan perempuan saat ziaroh ke makam para wali sangatlah sulit, namun sesungguhnya dari pada yang ini lebih penting menertibkan yang di pasar saja, perlu kita akui bahwa percampuran semacam ini hukumnya haram, walaupun bertujuan ziarah kepada para Wali, akan tetapi percampuran yang terjadi saat ziarah ke makam para Wali itu masih untung ibaratkan orang yang berdagang, karena pahala mencintai Wali itu lebih besar dibanding ruginya percampuran antara laki-laki dan perempuan. (dikutip dari kitab : Sabilul Waqi)
Catatan :
- Beliau mengakui bahwa percampuran semacam itu tetap haram, beliau tidak menganggap halal terhadap sesuatu yang haram.
- hanya orang seperti Beliau yang dapat mengetahui perbandingan antara pahala dan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar