SUATU HARI DI TAHUN 2003 #1
■
Pernah suatu ketika | suatu pagi di hari Minggu | Romo YAI RA memanggil salah seorang khodamnya || Tanpa banyak Dawuh | Beliau RA ternyata sudah di dalam mobil begitu saja | bahkan di posisi pegang setir | Lalu menyuruh si khodam tersebut untuk naik masuk ke mobil ||
Beliau RA kemudian memanggil salah satu abdi-dalem | Kelihatan agak tergesa gesa, Romo YAI RA kemudian Dawuhi ke abdi-dalem itu : "Tolong sampaikan ke orang orang, saya mohon maaf. Hari ini tidak ada sowanan. Cuma tolong dicatat saja. Siapa yang mau matur dan mau mematurkan soal apa. Nanti serahkan ke Nyai di Ndalem, yaa ... !" ||
Mobil kemudian meluncur di tangan Beliau RA dengan lincah dan dengan kecepatan agak tinggi | Ini tidak biasanya terjadi ||
Tanpa terasa, dari Surabaya, mobil telah sampai di Pandaan | Di suatu tempat, mobil kemudian minggir dan berhenti | Ternyata Beliau RA membeli pisang, apel, pir, dan aneka buah lainnya | Cukup banyak, hingga 2 tas plastik besar | Khodamnya juga gak ngerti buat apa buah sebanyak itu ||
Syahdan, setelah berjalan tak berapa lama lagi | mobil berbelok masuk ke area wisata Kebun Binatang Taman Safari 2 - Jawa Timur || Mungkin oleh karena waktu itu bukan holiday season atau liburan sekolah, sehingga suasana tidak terlalu ramai oleh pengunjung | Bahkan cenderung sepi ||
Ternyata | Romo YAI RA kelihatan begitu antusias dan tampak bersemangat : memberi makan ke binatang binatang itu | Wajah Beliau RA tampak berseri-seri | Memberi makan, mengelus elus kepala jerapah | Ganti berpindah ke binatang lainnya | Begitu seterusnya ||
Tanpa terasa sudah 4 jam lebih Romo YAI RA menikmati suasana itu | Lupa makan, lupa minum | Buah buahan yang 2 tas itu sampai habis, ludes diberikan ke binatang binatang di situ ||
Si khodam yang hanya duduk dan diam mengamati saja, sudah mulai merasa capek dan lapar | Sementara Romo YAI RA masih tampak bersemangat || Padahal Beliau RA sendiri yang menyetir sejak pagi dari Surabaya dan tanpa ada istirahat ||
Akhirnya | setelah Beliau RA merasa cukup | mobil berhenti di satu tempat yang agak sepi | Beliau RA sepertinya pingin beristirahat di dalam mobil || Dalam istirahat itu, Romo YAI RA berdiam diri seperti orang sedang melamun | Si khodam pun juga tak berani berucap sepatah kata pun ||
Setelah sekitar lima belas - dua puluh menit | tiba tiba Romo YAI RA Dawuh | seakan bicara kepada dirinya sendiri :
"Enak yaa ... merawat dan memelihara binatang itu | Ternyata benar yang dulu didawuhkan Kyai Sepuh | Dibandingkan dengan memelihara manusia ..... | Nuntun anak murid .... | Yaa Allaaaaahh ..." ||"
Entah kenapa, Romo YAI RA lantas tampak berlinang air matanya | Diusapnya sendiri dengan tissue | Tapi seperti tak tertahankan, air matanya terus saja berlinang tak habis habis | Keadaan ini berlangsung cukup lama ||
Dan di akhir keheningan panjang itu | Romo YAI RA kemudian Dawuh :
"Saya hanya takut membayangkan | membayangkan saja saya sudah takut | Bagaimana Rasulullah SAW memikirkan dan menanggung beban | memikul tanggung jawabnya atas seluruh ummat pengikutnya | seperti kita kita yang gak beres beres ini ..... " ||
Air mata Romo YAI RA tak kunjung berhenti | Sampai tissue di mobil habis || Si khodam hanya berdiam dan terpaku | Tak berani bertanya, meskipun juga tak banyak mengerti tentang semuanya itu ||
■
AllaaHhummanfa'naa BiHhii
Wa Bi BarkatiHhii Wa Bi 'UluumiHhii
Fid Daaroiin. Aamiiin.
Al Faatihah ... !!
#Repost Imam Subakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar