Rabu, 02 Mei 2018

Dekorasi Haul Akbar Al Fithrah 2018

#HAF_2018

Tema dekorasi acara Majelis Dzikir,  Maulidurrasul SAW & Haul Akbar di PAF KL 99 kali ini bertemakan Casablanca. Tim dekorasi akan menyuguhkan kepada seluruh jama'ah Al Khidmah yang hadir di acara ini suatu nuansa yang berbeda dari setiap tahunnya. Tentunya dekorasi yang dibuat oleh panitia ini memiliki banyak sekali tujuan-tujuan tertentu diantaranya adalah keindahan suasana Majelis dan tentunya juga tujuan lain yang tidak perlu dibeberkan semua agar tidak terlalu bertele-tele.

Walaupun seumpamanya kita belum pernah ke kota Casablanca di Maroko akan tetapi paling tidak kita bisa menikmati sedikit replika keindahan disain Masjid Hasan Tsani (مسجد الحسن الثاني) yang iconic dan populer di sana. Maroko adalah wajah negeri muslim yang bisa dikunjungi di Benua Afrika. Islam ternyata membawa pengaruh positif hingga tersebar ke Benua Afrika. Bukti nyatanya bisa Anda lihat di Maroko, negeri muslim dengan segudang pesona wisata di setiap kotanya.

Masjid Hassan Tsani di Kota Casablanca Maroko adalah Masjid yang sangat Mahal dan sangat indah karena ukiran di dalamnya seperti Masjid di Cordoba. Alhamdulillah masjid masjid di Kota ini pada umumnya ramai saat shalat berjamaah. Bangunan mesjid ini berdiri di atas tanah reklamasi di tepi pantai yang indah. Mesjid ini adalah mesjid nomor 3 terbesar di dunia, sesudah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Desain bangunannya merupakan perpaduan antara arsitektur Islam Andalusia dan arsitektur moderen. Ruang shalat masjid ini mampu menampung 25.000 jama'ah. dan  ditambah pelataran yang dapat menampung 80.000 jama’ah. Masjid ini dibangun dengan menelan biaya seharga 8 triliun rupiah 2 kali lipat biaya jembatan Suramadu ini bak istana di atas gelombang laut. Memberi kesan terapung. Sebuah sensasi sengaja diciptakan. Lantai masjid didesain dari kaca bening. Tamu masjid dapat menikmati pemandangan indah riak air dan kehidupan biota pantai ketika bersujud.

Interior masjid Hassan II Casablanca yang indah. Dengan ukiran stucci, atap zellij, dan plafon kayu cedar dari Middle Atlas, marmer dari Agandir, granit dari Tafroute, Morocco. Tiang-tiang kolom memakai granit putih Carara, lampu-lampu gantung memakai bahan kristal Murano, keduanya didatangkan khusus dari Italia.

Masjid Hassan II, adalah salah satu bangunan terpenting di Casablanca yang berdiri di outcropping berbatu di atas laut dan mendominasi kota. Bangunan ini mulai dibangun tahun 1980, didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dengan 35.000 perajin/ pekerja yang mengerjakannya dan diresmikan pada tahun 1993.  Komplek masjid ini luasnya 9 hektar, duapertiganya dibangun di atas laut (menjorok ke laut). Masjid ini memiliki menara yang paling tinggi di dunia (210 Meter) dengan 2 sinar laser yang mampu mencapai jarak 30 km lebih, menyorot ke arah kota Mekkah.

Raja Hassan II dari Maroko mendirikan bangunan istimewa kepada rakyatnya. Beliau membangun Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, pasalnya masjid ini dibangun menjorok di samudera Atlantik. Hal ini membuat seakan-akan masjid tersebut berada di tengah laut. Sehingga masjid ini dijuluki singgasana Tuhan diatas air atau Masjid terapung terbesar di dunia. 

Masjid ini juga dilengkapi dengan pengontrol suhu yang akan membuat jamaah beribadah dengan nyaman. Arsitektur dan interior Masjid pun sangat cantik, selain itu masjid juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang memanfaatkan teknologi laser untuk pencahayaan dan memberikan keindahan tersendiri pada malam hari.

Sebagian masjid ini terbuat dari kaca sehingga pengunjung dapat melihat samudera atlantik dari bawah masjid. Dekorasi interior ruang shalat yang mengagumkan dibuat oleh ukiran tangan para pengukir. Lebih dari 6000 seniman maroko diperkerjakan dalam proyek pembangunan masjid ini. Uniknya masjid Hassan II ini terbuka untuk umum dan pengunjung non muslim.

Ada beberapa hal menarik saat   jumatan di masjid ini. Karena akan mendapati banyak orang Maroko dapat berwudhu hanya dengan air seember kecil saja. Kemudian setelah khatib naik mimbar, adzan langsung dikumandangkan sebanyak 3 kali. Hal yang tak biasa kita saksikan tapi begitulah ciri khas dari tradisi mazhab Maliki di Maroko.

Setelah sholat pun hanya ada zikir dan bersholawat sebentar saja, tidak ada doa panjang seperti kita. Semua langsung membubarkan diri karena pintu masjid segera ditutup. Semua yang selepas sholat ingin rebahan sejenak mesti melupakan niatnya tersebut. Semua masjid di Maroko memang seperti itu adanya, dibuka hanya ketika saat waktu sholat wajib tiba.

Well, begitulah sepintas wajah religius Maroko. Hal tersebut di atas memang "aneh" bagi kita tapi tidak lantas serta merta kita teriak-teriak mengatakan bahwa itu semua salah. Jika anda penasaran bagaimana keindahan dekorasi Casablanca yang dibuat oleh Tim dekorasi Al Khidmah jawabannya adalah 21-22 April 2018 atau pada  6 Sya'ban  1439 H. Di PAF KL 99 Wallahu a'lam.

#Dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar